Akhwatmuslimah.com – Ada sebuah kisah yang diriwayatkan oleh Ibnul Jauzi Rahimahullah Ta`ala. Dan dia menceritakan seorang pria shalih.
Dia bercerita bahwa ada seorang pria yang terbiasa berpuasa ketika siang dan terbiasa shalat qiyamul lail di sepanjang malam.
Dia tidak pernah melakukan apapun yang haram. Dia tahu bahwa orang-orang di sekelilingnya, di lingkungannya, adalah orang-orang yang rusak. Jadi dia tidak duduk dalam perkumpulan mereka karena apa yang mereka lakukan adalah bergosip dan mencela. Jadi dia menjauh dari perkumpulan apapun, dan dia hanya tinggal di rumahnya dan tidak pernah meninggalkan rumahnya tanpa alasan.
Ketika dia kehabisan makanan, dia akan meninggalkan rumahnya, dan dia akan membeli cukup makanan untuk persediaan selama jangka waktu tertentu. Dan kemudian dia tetap di rumahnya hanya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta`ala.
Orang-orang di lingkungannya, mereka berkumpul bersama dan berkata, “Lihatlah pria ini. Apakah dia berfikir bahwa dia lebih baik daripada kita? Dia tidak datang dan duduk bersama perkumpulan kita. Dia tidak berjalan atau berbicara kepada kita. Kita melihatnya, dan dia hanya menundukkan pandangan, dan dia pergi ke toko dan kembali pulang ke rumahnya.”
Pria ini tidak pernah melihat ke kiri atau ke kanan atau bahkan melihat ke depan. Dia hanya menunduk dan berjalan. Jadi mereka menjadi iri kepada pria ini. Dan inilah bagaimana setan tidak hanya menyerang kita seorang diri, melainkan setan mempunyai orang-orang yang telah disesatkannya, dan setan menyuruh mereka untuk menyerang orang-orang yang beriman.
Jadi inilah yang mereka lakukan. Yang mereka lakukan adalah mencari di seluruh negeri, sampai mereka menemukan wanita paling cantik di negeri itu. Dan dia adalah gadis muda. Dia adalah gadis perawan. Mereka mendekati gadis itu dan berkata, “Kami ingin kau menggoda pria itu, dan kami ingin kau melakukan zina dengan pria itu.”
Gadis itu berkata, “Bagaimana mungkin aku melakukan hal itu?” Sedangkan gadis itu berasal dari salah satu keluarga termiskin di negeri itu, dia kesulitan dalam menyambung hidupnya. Jadi mereka berkata kepadanya, “Jika kau dapat melakukan ini, maka kami akan memberikan emas yang setara dengan berat tubuhmu, dan bahkan kau bisa mendapatkan lebih. Dan semua kemiskinan yang kau alami sekarang, semuanya akan berakhir. Segala yang harus kau lakukan, adalah berzina dengan pria itu.”
Jadi gadis itu pulang ke rumah. Dia mulai memikirkannya sampai dia melihat kondisinya dan berfikir.
Subhanallah, apa yang difikirkannya, “Tidak ada yang tersisa bagiku. Aku akan mati dalam kemiskinan.” Jadi dia menerima tugas yang mereka tawarkan kepadanya. Dan dia berkata, “Aku akan pergi dan berzina dengan pria ini.”
Jadi pada suatu malam yang dingin, gadis itu pergi dan mengetuk pintu rumah pria ini. Dia mengetuk pintunya. Jadi pria itu membuka pintunya dan melihat seorang gadis. Jadi dia menutup pintunya.
Jadi gadis itu berseru, “Tolong biarkan aku masuk ke dalam rumahmu. Aku sedang bepergian dan berfikir aku akan sampai ke tempat tujuanku sebelum malam. Tapi sekarang malam telah datang dan aku berada di tempat antah berantah, aku tidak tahu dimana tempat ini, aku tidak mengenal satu pun orang di sini, dan jika kau tidak menerimaku di rumahmu, maka aku takut sesuatu akan terjadi kepadaku di luar.”
Pria itu berkata, “Kami mempunyai banyak tetangga di sekitar. Silahkan pergi dan ketuklah pintu salah seorang tetangga di sini, dan Insya Allah mereka akan membantumu.”
Jadi gadis itu pergi. Beberapa saat kemudian, gadis itu mengetuk pintu pria itu lagi. Dan gadis itu berkata, “Aku telah mengunjungi rumah-rumah tetanggamu tapi tak seorangpun di rumah, dan di luar sangat dingin. Aku takut bahwa aku akan mati jika kau tidak menerima dan mempersilahkanku ke dalam rumahmu.”
Jadi pria itu berkata, “Berjalanlah sedikit saja menuruni bukit dan kau akan menemukan lebih banyak rumah di sana. Dan Insya Allah mereka akan mengizinkanmu untuk tinggal bersama mereka. Tidak ada seorang pun di rumahku. Jadi tidak diperbolehkan untukmu bersamaku.” Kemudian gadis itu pun pergi.
Beberapa saat kemudian gadis itu kembali dan mengetuk pintu si pria. Jadi dia membuka pintunya dan melihat gadis itu.
Dan gadis itu berkata, “Wallahi, jika kau tidak memperbolehkanku masuk ke rumahmu, dan jika ada pria yang menyentuhku, dan dia memperkosaku, dan dia merenggut kesucianku, maka demi Allah pada hari kiamat aku akan berdiri di hadapan Allah dan berkata bahwa kaulah yang menyebabkan hal ini. Karena kaulah maka orang itu memperkosaku. Karenamu hal ini terjadi, dan aku akan menyalahkanmu.”
Dan ketika pria itu mendengar nama Allah Subhanahu wa Ta`ala dia menjadi sangat takut. Kenapa? Karena orang-orang beriman bergetar hatinya ketika mendengar nama Allah Subhanahu wa Ta`ala disebut. Jadi pria ini menjadi sangat takut. Dan dia mempunyai dua ruangan di rumahnya. Jadi dia berkata pada si gadis, “Datang dan duduklah di ruangan ini. Dan jangan ketuk pintuku atau mengatakan apapun kepadaku. Ketika waktu subuh datang, tinggalkan rumahku dan lanjutkan perjalananmu.” Jadi pria itu meninggalkan gadis ini di ruangannya dan pria itu berjalan ke ruangan kedua dan mengunci pintunya, dan dia melanjutkan bacaan Quran-nya.
Dan orang-orang di lingkungan itu, mereka tahu bahwa gadis itu telah masuk ke rumahnya, jadi mereka berkumpul di sekitar rumahnya. Menunggu memergoki mereka berdua melakukan zina. Sedangkan pria itu orang yang sangat shaleh, dan dia tidak pernah menghadapi hal seperti ini dalam hidupnya. Jadi pria itu dalam ruangannya dan membaca kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala.
Dan gadis ini siap untuk berzina dengan pria ini, dan orang-orang di lingkungan itu telah berkumpul di sekeliling rumahnya, menunggu untuk memasuki rumahnya untuk memergoki mereka berzina.
Pria itu sekarang membaca Quran, dan gadis itu mulai berteriak. Gadis itu berteriak, berteriak, berteriak. Jadi pria itu membuka pintunya dan berjalan menuju ruangan dimana gadis itu berada. Dia membawa lampu minyak di tangannya. Dan dia pergi ke ruangan dimana gadis itu berada. Ternyata gadis itu sedang berbaring di lantai tanpa berpakaian, dan gadis itu menggoda si pria. Pria ini sekarang untuk pertama kali dalam hidupnya, dia melihat sesuatu yang tak pernah dilihat sebelumnya, karena pandangannya selalu ditundukkan. Dia merasakan sesuatu dalam hatinya yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Pikirannya menyuruhnya akan suatu hal yang tidak pernah terlintas dalam benaknya.
Ada seorang gadis tercantik di negeri itu di hadapannya, menggodanya untuk berzina. Apa yang pria itu lakukan? Apakah yang akan dilakukan seseorang dalam situasi seperti ini? Dia tidak pernah melihat hal seperti ini dalam hidupnya.
Orang-orang sekarang tahu. Mereka mendengar teriakan pertama dari si gadis, jadi mereka tahu bahwa sebentar lagi mereka akan memergoki mereka berzina. Jadi mereka bergerak mendekati pintu rumah dari pria ini.
Gadis itu sekarang, tiba-tiba mulai berteriak, dan dia berteriak, berteriak, dan terus berteriak. Orang-orang itu, mereka mendobrak pintunya dan mereka masuk dan melihat bahwa gadis itu terbaring di lantai dan pria itu juga tergeletak di lantai, tapi gadis itu berada di sudut ruangan, dan si pria berada di sudut ruangan lainnya. Dan gadis itu terus berteriak, terus berteriak.
Mereka melihat pria itu dan dia menangis di sudut ruangan, dan tangannya berada di dalam kobaran lampu minyak yang dibawanya. Dan dia menangis dan menangis, sedangkan gadis itu berteriak.
Jadi mereka membawa gadis itu keluar dari rumahnya. Dan gadis itu berkata, “Jauhkan aku dari pria itu karena wallahi (demi Allah) keimanannya membunuhku. Aku melihat sesuatu di hadapanku yang tak dapat kujelaskan. Dan hal ini berpengaruh pada hati dan pikiranku. Iman dari pria itu membunuhku jadi jauhkan aku.”
Dan pria itu menangis di sudut ruangan, karena setiap kali pria itu mengambil satu langkah mendekati gadis itu, dia menaruh tangannya di dalam api lampu minyaknya. Dan dia berkata, “Ingatlah bahwa api Jahanam lebih panas daripada api dunia ini.” Sampai akhirnya dia terjatuh ke lantai. Dan kemudian ketika dia mampu berdiri lagi, maka dia pun mengambil satu langkah menuju gadis itu. Dan ketika dia mengambil langkah menuju gadis itu, dia kembali memasukkan tangannya dalam api dan berkata, “Ingatlah bahwa api neraka jauh lebih panas daripada api dunia ini.”
Dan dia terus melakukan ini sampai tangannya tetap berada di dalam api. Dan gadis itu mulai berteriak sampai dia dibawa pergi.
Kemudian pria itu, dia memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta`ala. Dan dia berkata, “Ya Allah, ampuni aku atas dosa yang telah kulakukan.” Dosa apa yang dilakukan pria ini? Apa yang dia lakukan? Dia menjauh dari zina. Dia menjauh dari gadis tercantik di negeri itu. Dosa apa yang dilakukannya? Dia berkata “Ya Allah, ampuni aku atas langkah kakiku yang berjalan menuju gadis itu.”
—
Semoga kita memperoleh hikmah dari kisah nyata ini dan semoga Allah menjaga kita dari perbuatan-perbuatan yang keji. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
~
=====
Sumber: orangtuamuslim